Pertumbuhan ekonomi Indonesia dikagumi dunia
Jumat, 22 Maret 2013 18:21 WIB | 5213 Views
Pemandangan Kota Pontianak dan pemukiman
penduduk serta pertanian dari dalam pesawat helikopter kepolisian,
Dauphin AS-365 N3, di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (29/1).
Provinsi Kalimantan Barat membutuhkan investasi senilai Rp 22,51 triliun
selama 2013 untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 6 persen. (FOTO
ANTARA/M Agung Rajasa)
Jakarta (ANTARA
News) - Presiden Susilo Yudhoyono saat meresmikan pembangunan proyek
terminal Kalibaru atau Priok Baru, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta,
Jumat sore, mengungkap, pertumbuhan ekonomi Indonesia selama ini telah
membuat negara-negara Eropa kagum. Tak terkecuali Inggris juga kagum.
Sampai-sampai,
menurut Yudhoyono, Wakil Perdana Menteri Inggirs, Nick Cleeg, kala
bertemu dua tahun lalu di Seoul, Korea Selatan, bercanda "meminta"
sebagian tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Waktu itu ekonomi kita tumbuh 6,5 persen, dengan bercanda, dia katakan kepada saya, boleh tidak satu persen dikasihkan ke Inggris? Karena Eropa sedang alami pertumbuhan yang melambat, rendah, ada yang minus, ada yang nol koma sekian," kata Yudhoyono, disambut tawa para hadirin.
"Waktu itu ekonomi kita tumbuh 6,5 persen, dengan bercanda, dia katakan kepada saya, boleh tidak satu persen dikasihkan ke Inggris? Karena Eropa sedang alami pertumbuhan yang melambat, rendah, ada yang minus, ada yang nol koma sekian," kata Yudhoyono, disambut tawa para hadirin.
Walau dunia selalu memuji-muji
Indonesia, namun masih banyak hal terjadi; di antaranya kelangkaan
bawang putih dan bawang merah berujung kenaikan gila-gilaan harga
komoditas pangan itu masih membayangi. Hal ini terjadi justru di
Indonesia, negara yang dilimpahi tanah subur.
Pada
masa Orde Baru, ada sesanti pembangunan yang selalu dijadikan patokan
tiap penyusunan Rencana Pembangunan Lima Tahun alias masa kerja kabinet
pemerintahan. Sesanti itu adalah stabilitas, pertumbuhan ekonomi dan
pemerataan pembangunan.
Yudhoyonopun juga
bercerita saat menerima mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, di
kantornya, Jakarta, dua hari lalu (19/3).
Keduanyapun berbicara mengenai perkembangan dunia termasuk perekonomian Indonesia yang stabil dan tumbuh di atas enam persen di tengah kelesuan perekonomian global khususnya Eropa.
"Blair katakan jika ini di Eropa seperti mimpi (pertumbuhan di atas enam persen)," kata Yudhoyono.
"Manakala momentum ini tidak kita sia-siakan, maka insya Allah, lima... 10... 20 tahun mendatang ekonomi kita tumbuh makin kuat dan diharapkan di samping kuat juga akan tumbuh makin merata, makin adil. Kalau itu terjadi, maka kesejahteraan rakyat Indonesia akan kita tingkatkan secara singnifikan," kata dia.
Keduanyapun berbicara mengenai perkembangan dunia termasuk perekonomian Indonesia yang stabil dan tumbuh di atas enam persen di tengah kelesuan perekonomian global khususnya Eropa.
"Blair katakan jika ini di Eropa seperti mimpi (pertumbuhan di atas enam persen)," kata Yudhoyono.
"Manakala momentum ini tidak kita sia-siakan, maka insya Allah, lima... 10... 20 tahun mendatang ekonomi kita tumbuh makin kuat dan diharapkan di samping kuat juga akan tumbuh makin merata, makin adil. Kalau itu terjadi, maka kesejahteraan rakyat Indonesia akan kita tingkatkan secara singnifikan," kata dia.
Sumber :
http://www.antaranews.com/berita/364766/pertumbuhan-ekonomi-indonesia-dikagumi-dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar